Kamis, 07 Juli 2011

Allahu Akbar

Kumuat kembali sajakku ini untuk kalian:


Allahu Akbar!
Pekik kalian menghalilintar
Membuat makhluk-makhluk kecil  tergetar
Allahu Akbar!

Allah Maha Besar
Urat-urat leher kalian membesar
Meneriakkan Allahu Akbar
Dan dengan semangat jihad
Nafsu kebencian kalian membakar
Apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar!
Seandainya 5 milyar manusia
Penghuni bumi sebesar debu ini
Sesat semua atau saleh semua
Tak sedikit pun mempengaruhi
KebesaranNya

Melihat keganasan kalian aku yakin
Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman
Yang kasih sayangNya meliputi segalanya
Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakanNya
Ketika dengan pongah kau melibas mereka
Yang sedang mencari jalan menujuNya?

Mengapa kalau mereka
Memang pantas masuk neraka
Tidak kalian biarkan Tuhan mereka
Yang menyiksa mereka
Kapan kalian mendapat mandat
Wewenang dariNya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar!
Syirik adalah dosa paling besar
Dan syirik yang paling akbar
Adalah mensekutukanNya
Dengan mempertuhankan diri sendiri
Dengan memutlakkan kebenaran sendiri.

Laa ilaaha illallah!           

2005

Rabu, 06 Juli 2011

PLURALISME KONSEPSI DARI LANGIT ?

 "Saudaraku yang di rahmati Allah, suatu saat saya di undang ceramah di sekolah pendalaman kitab suci Bilbika  
  jakarta,saya katakan pluralisme itu adalah konsepsi langit,sebagai keniscayaan dari konsep Ilahiyah islam dengan I( besar ) dan Islam dengan I( kecil) agar dikenali manusia. hahahahahahahahaha sudah saya duga sebelumnya pasti melahirkan tanya tanya besar.Karena ketika persoalan ini saya sampaikan dalam diskusi bulanan di masjid al anwar ci Ganjur,dalam topik solawat gus dur juga banyak wacana bermunculan.tetapi tidak menjadi masalah karena justru membuat diskusi menjadi hidup.
    Harus diakui tidak hanya di tanah air, kehidupan beragama di dunia ini semakin lama semakin kering, dan cenderung ganas.Banyak masjid di bangun, gereja bermunculan vihara dimana mana sinagog juga ada dan Klenteng tidak ketinggalan, namun kehidupan yang sesungguhnya diatur oleh Allah untuk menjangkau darus salam (Wallahu darus Salam, Allah mengajak kepada umatnya untuk mencapai darul keamanan dan kedamaian) justru berjalan dibandingkan berbalkik.
    Agama dijadikan sebagai komoditas dagangan.maka yang muncul adalah klaim klaim kebenaran,tokoh agama bukannya mengajarkan kedamaian,konsepsi Kasih,tetapi aroganitas keduniaan.Pemuka agama menjadi pengusaha agama,dan komoditas Surga dan neraka sangat laris di perjual belikan dengan harga tanpa ukuran.Agama mewarnai tanah air ini bukan lagi sebagai keramahan Tuhan,tetapi berubah sebagai alat legitimasi politik,ekonomi dan kekuasaan,sehingga aromannya menjadi tidak sedap lagi.
     logikannya agama yang tumbuh subur haruslah melahirkan bentuk kasih dan ketentraman.Agama yang demikian besar di peluk oleh rakyat ini seharusnya menjadi cahaya terang dalam setiap sendi kehidupan,yang terjadi justru negeri ini adalah biangnya korupsi.
     Korea yang tidak mengenal agama dan membebaskan rakyatnya untuk tdk beragama toh moral negeranya relatif bagus dibanding nusantara ini.Bahkan Cina yang dianggap sebagai negara komunis,nyaris tidak ada korupsi.Demikian pula Jepang yang tidak ada agama,justru menunjukan gerak birokrasi Iman.Seseorang yang ketahuan korupsi atau berbuat salah langsung menunjukan iktikat baiknya,mundur dari jabatan,karena malu.Dan malu itu adalah bunganya Iman.
     Bangsa ini jadi melupakan kehidupan yang sudah menjadi prinsip dan komitmen bersama.Hedonisme, dan pengkafiran terjadi dimana mana. Tindakan tolol dan tafsir agama yang keblinger di gunakan untuk menyihir rakyat ini sehingga yang muncul adalah kekerasan ber aroma kebiadaban agama.bom ada dimana mana.merusak dengan atas nama agama jadi biasa, dan negara tidak berdaya menghadapinya.
    Gus Dur sering menukil sebuah ayat, yang saya beri label ayat nasional; "ya ayuhan nas inna kholaqnakum mindzakari wal UNZA waja'alnakum syu'uban wa qoba'ila li ta'arofu, inna akromakum indallah atqokum, wahai manusia Allah menciptakan manusia dari seorang laki laki dan perempuan dan menjadinnya bersuku suku dan berbangsa bangsa, agar saling berhubungan, saling silaturahmi dan berbagi kasih.Sesungguhnya dimata Allah manusia itu sama yang membedakan adalah taqwanya. "
     oleh sebab itu Rosul Muhammad SAW bersabda,; khoirun nas anfa'uhum linassebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Kenapa nabi tidak menagatakan yang spesifik misalnya denagan Khoirun nas anfa uhum lil muslim atau lil mukmin?, Karena memang Allah sendiri menggariskan konsepsi pluralisme itu dari langit. dalam sebuah ayat Allah berfirman: Walaqod akromna ala bani adam, dan sungguh Aku mengangkat derajad bani Adam.Disini sangat umum tidak menyebut Agama karena memang semua agama itu adalah agama Allah.Semua agama adalah Islam.terlebih agama Samawi (Yahudi, Nasrani dan Islam) yang bersumber dari agama Ibrahimiah.

Kemajemukan
     Sayidina Ibrahim sendiri mengatakan, sesungguhnya hidupku, matiku dan semua pekerjaanku hanya untuk Allah, aku adalah yang mula mula orang Islam dan bukan orang musyrik. maka konsepsi Islam itu adalah seseorang yang menyerahkan hidup matinya, amal dan segala peribadatan semata mata untuk Allah.Kepasrahan kepada Allah itu dia sebut taslim, dan orangnya dia sebut Muslim.Maka konsepsi Islam i (kecil) adalah seseorang yang memasrahkan diri kepada Allah, melayani sepenuh hatinya, jiwa dan raganya.Oleh sebab itu menjadi sangat aneh kalau kemudian sama sama mengaku Ibhrahim sebagai bapaknya orang beriman tetapi saling bermusuhan bukan.?
    harus diakui selama ini masih rancu pemasaham pluralisme dan relatifisme. Padahal kedua faham ini sangat berbeda,dan bahkan tidak senyawa sama sekali.Relatifisme adalah pandangan yang menyebutkan semua agama itu benar.Artinya Islam juga benar ,Kristen katholik juga benar,hindu budha benar dan konghucu benar,tanpa batasan.Akibatnya bisa saja penganut faham ini ,hari ini beribadah dengan cara Islam,besoknya dengan cara kristen dan besoknya lagi dengan cara Hindu atau Budha. 
     Sementara itu paham Pluralisme adalah pandangan yang egaliter.Kebenaran adalah jalan Agamanya, meskipun mengakui jalan keslamatan ada juga di luar agamanya.Makna nya seorang Muslim akan tetap mengatakan yang paling benar adalah Islam.Bahwa agama lain mendapatkan porsi hormat dan toleransi. tidak berarti bisa seenaknya pindah agama.disinilah jalur tawasul tertap mendapatkan kehormatan.Karena menisbikan sang pembawa agama adalah menisbikan Allah yang mengutusnya.
     Saudaraku yang di rahmati Allah,suatu saat rosulullah kedatangan Utusan dari negeri Najasi,setelah beberapa saat berbincang sang tamu memohon ijin untuk beribadah dengan cara agamanya yang kristen.Maka rosulullah mempersilahkan untuk beribadah di rumahnya atau di masjid.Betapa indahnya kedamaian ini.Bukan itu saja rosul membangun pondasi pluralisme itu dengan kokoh. beliau melakukan perjanjian yang disebut piagam madinah dengan 47 pasal.
    Salaha satu pasal nya adalah orang Islam, dan Yahudi, juga Nasrani serta umat shiobiin dan agama penyembah api sepakat saling melindungi.Kalau salah satu umat terserang musuh dari luar maka akan dihadapi bersama sama.dengana demikian agama agama yang di datangkan sebagai jalan toreqoh menuju kepada Allah bekerja benar.Bukan sebagai alat penghukum, tetapi sarana penyemaian rasa kasih dan damai.
    Bahkan Musa sendiri suatu saat melihat seseorang yang khusu' berdoa dibawah pohon besar,sang pendo'a mengatakan " Ya Allah sekirannya engkau ada di depanku,niscaya akan aku rapikan kumis Mu akan cukur rambaut Mu dan aku potong kuku Mu atau kalau engkau lelah akan aku pijiti agar aku mendapatkan ridlo dan cinta Mu."
    mendengar doa yang nyleneh ini Sayidina Musa menegus dan melarangnya,namun malaikat Jibril mencegah tindakan Nabi Musa ini.seraya berucap " wahai Musa jangan engkau larang orang itu,karena Allah memahami bahasa dan cara beribadah mereka.bukankah syareatmu belum sampai kepadanya.kenapa engkau marah ?
    Isya al Masyih jug a pernah di uji Allah dengan datangnya seorang perempuan Samaria yang mengikutinya kemana pergi dan minta di obati penyakit kustannya. Isya kembali menolak. "Aku ini di utus untuk domba Israel, bukan untuk mu" katanya dan di jawab oleh perempuan Samaria itu denagan mengatakan wahai Yesus, aku tahu Allah menjadiakanmu Talang.Engkaulah pembawa firman dan kebenaran serta jalan menuju bapa Mu. "Demi mendengar kata ini Isya lalu mengatakan baik aku sembuhkan dengan Munajad kepada Bapa.tetapi sesungguhnya engkau di sembuhkan oleh Imanmu engkau diselamatkan oleh Imanmu.

Kampung sawah
    di Tanah air ini sesungguhnya ada embriyo pluralaisme sejak ratusan tahun lalu, sebelum Bungkarno dan kawan kawan menuliskan di bawaha cakar garuda, sesanti "Bhineka tunggal Eka ton hana darma Mangruwa", dikampung sawah sudah ada kehidupan yang plural.Ratusan tahun lalu orang betawi kristen dan katholik berdamai dengan Islam.ada gereja ada masjid, oleh sebab itu saya dan Arswendo Atmowiloto dan Sony kerah ketika diundang seminar disana, sempat mengusulkan kepada kementrian sosial agar di jadiakan situs internasional.Karena tanpa piagam PBB, tanpa piuagam Ibrahim atau Piagam Madinah saudara kita sudah mengaplikan agama yang bernama Kasih di tanah air.
     Yang menjadi persoalan sekarang adalah sejauh mana kita ini merasuk agama kita. Ada kisah seoarang pelacur yang iba amelihata anjing kehausan, menggunakan sepatunya untuk mengambil air dan dimunkan ke binatang itu, dan dari sinilah Allah ridlo memberikan surga.demikian pula hanya karena menolong anak kucing yang kedinginan, seorang sufi besar Abubakar asy Syibli bertemu dengan Allah. sedangkan hujatul Islam Imam Al Ghozali yang membiarkan seekor lalat meminum tinta yang menempel di penannya sampai kenyang, menjadikan asbab wulu illa llah.lalu kenapa kita musti berantem.Kenapa kita saling memusuhi dan menjatuhkan klaim kafir semena mena. Kalau menolong binatang hina saja mendatangkan keridloan Allah apalagi menolong manusia?
      Kita diciptakan Allah memang beda. dan senantiasa berbeda, maka Allah mengutus setiuap bangsa dengan menurunkan Nabi yang berbeda, ajarannya berbeda tetapi subtansinya sama menaukhidkan Allah alias agama Tauhid.Padahal menurut mbah Zahid Sulang Kemadu, Allah menurunkan 319 .000 dari Nur Muhammad. (Bukan Muhammad). Nah kalau satu agama beda tafsirpun melahirkan sekte yang tidak sama terus bagaimana denagan 319.000 nabi?
    Maka kata yang baik adalah fastabikhul khoirot, mari berlomba lomba dalam berbuat kebajikan, bukan nama agama yang di unggulkan tetap [i kesalehan sosial, sebagai bentuk aplikasi dari siafata sifat Allah.jadilah manusia Rabbani, yang memandang dengan kacamata Ar Rahman.sehingga engkau layak mendapatkan predikat insan Rabbani, insan Kamil.Manusia bersifat ketuhanan.semoga.




DR KH Arif Nuri HSN.MBA  
1. Kepala Fokhagama (forum keadilan dan hak azasi umat beragama
2. Ketua DPP Gus Durian
3.Pengasuh beberapa poesantren
4.wqakil ketua umum DPP Gerakan revolusi Nurani. 
·  · Bagikan
  • Dwi Suyanto Tohir dan 34 orang lainnya menyukai ini.
    • Gus Nuril Arifin Tiga mohon maaf susunannya kurang bagus,karena komputer kacau. dua kali saya menulis hilang terus.suwun.
      Kemarin jam 14:41 · ·  3 orang
    • Saleh Faleh semangat bah ......
      Kemarin jam 14:49 · ·  1 orang
    • Hadi Winarno setuju Gus ....................
      Kemarin jam 14:51 · ·  1 orang
    • Fahrudin Taman Instrumen ijin abah berbagi,
      Kemarin jam 14:53 · ·  1 orang
    • Kang Fuad Sangat perlu untuk di sebarluaskan buat pencerahan bangsa ini. Izin nge tag, Yai! Maturnuwun.
      Kemarin jam 14:54 · ·  1 orang
    • Iqbal ELnino Jman skrg Bnyak pngusaha agama nggih bah?
      Hehehe
      alhmdlh, stlah lama tak ada kbar kini hadir kmbali dg minuman pelepas dahaga jiwa.
      :)
      salam takdim abah. .
      Kemarin jam 14:55 · ·  1 orang
    • Izar Al Churmeni Saat membaca "Pluralisme adalah konsepsi dari langit" sya bertanya tanya, benarkah?
      Tp stelah membacany trnyta benar. Alloh tlah mengatur smua urusan kerukunan dlm konsep pluralisme.
      Kemarin jam 14:59 · ·  1 orang
    • Rudy Caplik Alhamdulilah, matur suwun wejanganx Kyai. Mohon ijin tag untuk disebarkan ...
      Kemarin jam 15:03 · ·  1 orang
    • Dusone Cahyo Adi Salam takdim Gus ..
      Kemarin jam 15:03 · ·  1 orang
    • Adzie Syaifudin Mohon ijin share ya Gus semoga bermanfaat.
      Kemarin jam 15:12 · ·  1 orang
    • Pasang Haro Sy pikir Sudah sejak jagad raya diciptakanNya, jadi klu kita menentang perbedaan itu sama saja kita melawan Sang Pencipta langit, bumi beserta isinya, apa benar Gus ?
      Kemarin jam 15:40 · ·  1 orang
    • Kang Nur Luar biasa Gus ..
      Kemarin jam 16:03 · ·  1 orang
    • Sukron Makmun Amien yaa Allah ?jadikanlah indonesia sbg pusar 'pluralisme' dunia.dan mulyakan GUSDUR Kami disisimu ya Allah...yg menjadikan konsep pluralisme sbg tonggak kedamaian indonesi
      Kemarin jam 18:26 · ·  1 orang
    • Muhammad Asfiyak Aslkm. Bah telur .. Nyuwun ijin ngtag ....suwun ..
      Kemarin jam 19:26 · ·  1 orang
    • Imam Nurhadi pancen leres bah .... share nggeh /
      Kemarin jam 20:02 · ·  1 orang
    • Yustin Aristides Satyo Terima kasih banyak Pak Gus Nuril, artikel ini akan kami kutip dan muat dalam buku katalog The Silent Diplomacy, Charity Auction.
      11 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Supri ManUtd Chicarito seandainya seluruh anak bangsa ini lebih serius dan lebih memahami betapa arohman dn arrohimnya Tuhan, .. sungguh menjadi bangsa yg lebih indah dan barokah .. dan fasilitas segera tiba .. keruwetan bernegara segera sirna dgn ridho Tuhan
      10 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Supri ManUtd Chicarito berarti siapapun dr agama manapun kalau bisa mencerminkan perilaku yg 'bertaqwa' insyaalloh memperoleh posisi yg lebih diridhoi gusti Alloh nggih gus..
      10 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Gus Nuril Arifin Tiga la iyalah masa Allah membuat umat dengan komandan satu nabi disuruh perang dengan umat nabi lain.kalau perang terhadap pengikut setan memang dianjurkan "la tabudu syaithon, inahu lakum aduwum mubin.wa ani'budini, hadza sirotol mustaklim" ... kan begitu to sedulur?
      4 jam yang lalu · ·  3 orang
    • Gus Nuril Arifin Tiga silahkan yang mau ngetaq,atau di cetak untuk bahan diskusi agar pikiran agamanya mletek nggak pada grusak grusuk gebug gebugan pating slengkrah.hehehehehehehe
      4 jam yang lalu · ·  2 orang
    • Bayu Saputro Saputro setuju poooooooooooooooooooool "dan janganlah karena kebencianmu pada suatu kaum kamu berlaku tidak adil "
      4 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Bayu Saputro Saputro salut buat gus nuril teruskan perjuangan gus dur
      4 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Gus Nuril Arifin Tiga Mas Bayu tolong temen temen di undang berkomentar karena tulisan ini sesungguhnya akan diterbitkan oleh mas Honda dan akan di filmkan Garin Nugroho.
      4 jam yang lalu · ·  3 orang
    • Den Mas Wibowo 
      Agama berasal dari kata A dan GAM. A yang artinya tidak dan GAM artinya pergi. AGAMA artinya tidak pergi. Sepertinya makna itu yang sering kali digunakan untuk mendefenisikan tentang agama. Agama juga dimengerti sebagai jalan, tutunan, pand...Lihat Selengkapnya
      4 jam yang lalu · ·  2 orang
    • Gus Nuril Arifin sebagai bangsa besar dengan konfigurasi plural yang demikian luar biasa,maka menjadi masuk akal kalaiu kita menukik di kedalaman hati,di kedalaman theosofi untuk merajut kerukunan.
      4 jam yang lalu · ·  3 orang
    • Den Mas Wibowo Insya Allah ..
      4 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Gus Nuril Arifin upaya 
      Saya pernah dibisiki Gus Dur,gus saya punya kenangan bagus.apa itu Gus tanyaku. saya pernah di ajak mbah (hadratusy syeih Hasyim asy ari) sowan ke mbah bungkul. saya semaula menolak karena mbah bungkul setahu gus dur tidak solat.Lalu gus Du...Lihat Selengkapnya
      3 jam yang lalu · ·  3 orang
    • Sunarno Mantingan 
      membaca note Jenengan ini Gus, ... saya jadi teringat ketika dulu saya pernah nyantri kepada Kyai Muhammad Ngemron dari Pabelan-Kartasura. Beliau pernah menyampaikan bahwa Allah menika Ismun A'tha (nama yang luhur; mulia dan tinggi). Jadi, ketik ... Lihat Selengkapnya
      3 jam yang lalu · ·  2 orang
    • Gus Nuril Arifin Dua Kang marno monggo monggo,tulisan njenengan semakin meneguhkan keyaqinan saya bahwa Allah lah produsen agamanya bukan manusia.maka manusia tidak layak mencemooh agama yang tidak di peluknya.
      3 jam yang lalu · ·  2 orang
    • As Ari 
      suwun Gus,
      indahnya berbagai kata ketika di pertemukan pasti akan muncul kemuliaan dalam kalimat
      3 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Gus Nuril Arifin Dua As Ari Anda benar indahnya kata menjadi tifdak berarti ketika dilahirkan dari hati yang keriput karena kotornya dunia ....
      3 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Sunarno Mantingan sangat gathuk Gus,...Allah adalah produsen agamanya.manusia yang mencemooh agama yang tidak dipeluknya hanyalah karena ia belum menemukan Allah itu sendiri.malah terkadang mereka bertemunya dengan "keinginan";"kekuasaan";"materi ".
      3 jam yang lalu ·
    • Mohammad Hafidz Atsani Mohon ijin tulisan ini mau saya muat di blog Gubrak. Jadi malu, padahal saya udah menyimpan rekaman ceramah njenengan dan mendengarnya berulang kali dengan harapan bisa mentranfernya dalam sebuah artikel. Tp kok ya masih kalah cepat.

      3 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Sunarno Mantingan sinten kemawon ingkang gadahi rekaman ceramah2 Gus Nuril.nyuwun tulung dipun damel program MP3,...lajeng dipun upload.kersanipun ingkang wonten ndusun kados kula menika inggih saged sinau...maturnuwun...
      3 jam yang lalu ·
    • Mohammad Hafidz Atsani Beberapa waktu yg lalu, di solo saya sempat share rekaman ceramah Gus Nuril ke teman2.
      Tanggapan teman2 sangat apresiatif. Malahan saya di minta mbuntuti Gus Nuril kemana aja. Biar bisa mengoleksi ceramahnya. Syukur2 bisa di bikin kaset.
      Pripun niki, bah....?
      3 jam yang lalu · ·  2 orang
    • Bayu Saputro Saputro 
      hukum yin yang aksi reaksi merupakan sunatullah:ketika kita menghina konsep ketuhanan umat lain apalagi di publik maka orang lain akan balas menghina konsep ketuhanan kita ...ini berarti kita memancing orang lain menghina konsepsi ketuhanan...Lihat Selengkapnya
      3 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Gus Nuril Arifin Dua alhamdulillah akan sangat senang saya di kawal jendral gubrak, kelemahan saya ya itu nulis.tulisan ini kalau tidak di paksa oleh pak Honda ya gak keluar. Kang Hafidz besok saya ceramah di galang pers, bersama jendral Tyasno dan KH Syafi'i Maarif, di gedung galang pers, jalan mawar membawas cekeas makin menggurita yang menjadi kelancutan gurita ciekeasnya george ad tjondro .....
      3 jam yang lalu · ·  2 orang
    • Mohammad Hafidz Atsani Mas Sunarno@ lha dallah...kok pemikiran kita sama. Saya ada satu rekaman. Tp nggak komplit. Dan masih tersimpan di HP. Nggak tahu gmana caranya tranfer ke komputer. Biasanya saya pake model share via bluetooth ke teman.
      3 jam yang lalu · ·  2 orang
    • Dusone Cahyo Adi Assalamualaikum Gus .. jika ada waktu bg panjenengan untuk menularkan ilmu/pemikiran2 panjenegan lewat tulisan2 seperti ini saya mohon agar di tag atau ditandai .. matur suwun Gus .. salam takdim.
      3 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Gus Nuril Arifin Dua insya Allah Mas Cahyo Adi ... insya Allah, tapi wong tuwo kaya saya ini kadang kadang kumat pikune,,, hehehehe
      3 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Mohammad Hafidz Atsani Mohon di share alamat Galang Press dan waktunya, gus. Semoga bisa hadir.
      3 jam yang lalu ·
    • Sunarno Mantingan Mas Mohammad Hafidz Atsani , ... ini alamat Galang Press setelah saya lacak: Jl. Mawar Tengah 72 Baciro Yogyakarta ... semoga Gus Nuril lebih bisa memberikan detil agenda acaranya.
      3 jam yang lalu ·
    • Gus Nuril Arifin Dua jalan mawar baciro nomor 14 yogyakarta, acara mulai jam 14 sampai jam 16 mas hafidz
      3 jam yang lalu ·
    • Gus Nuril Arifin Dua tolong temen temen FB di kabari biar bisa di tulis dalam artikel nggih.juga tolong disukseskan program pembuatan kartu Gus Durian Nusantara
      3 jam yang lalu · ·  1 orang
    • Sunarno Mantingan ada program pembuatan kartu GusDurian Nusantara to Gus.mantapz ...
      3 jam yang lalu ·
    • Mohammad Hafidz Atsani Siap!
      3 jam yang lalu ·